7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI)

7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI) - Hallo sahabat 1 Mobile Legend, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI), kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel AKTIVITAS BLOG, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI)
link : 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI)

Baca juga


7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI)


KONSEP DASAR (Azasi) GEOGRAFI

Konsep dasar atau konsep azasi geografi merupakan konsep utama yang terpenting untuk menerangkan cakupan ataupun kajian-kajian dalam ilmu geografi. Konsep dasar geografi juga merupakan gambaran hakekat geografi sebagai ilmu yang selanjutnya dapat dikembangkan.

Daldjoeni (Ahli Geografi Indonesia) menyebutkan bahwa ada 7 (tujuh) konsep dasar geografi, yang diberi istilah :

Konsep-Konsep Azasi Geografi

1. Konsep Penghargaan Budayawi Terhadap Bumi

Lingkungan alam merupakan kombinasi antara unsur alam yang menuntut penyesuaian (adaptasi) dari manusia. Adaptasi tersebut tergantung pada pandangan masing-masing manusia. Misalnya, manusia pada periode masa lalu akan sangat berbeda pandangannya mengenai lingkungan alam dengan manusia masa kini. Pandangan manusia dulu sangat kuat mengenai hal-hal mistis lingkungan alam, sehingga penggunaan sumber dayanya pun terbatasi. Manusia sekarang sudah banyak yang tidak percaya mengenai hal-hal mistis alam lagi, hal ini dikarenakan berkembangnya jumlah penduduk, pendidikan, dan teknologi yang diciptakan oleh manusia itu sendiri membuat kebutuhan akan sumber daya alam terpakai dalam skala besar.

2. Konsep Kewilayahan (Regional Concept)

Wilayah (Region) memiliki suatu ciri khas yang dapat dipandang sebagai homogenitas/keseragaman pada wilayah tersebut. Keseragaman tersebut dapat dilihat pada bentang alamnya maupun corak kehidupan penduduknya, sehingga hal tersebut yang membedakan suatu wilayah dengan wilayah lainnya. Contohnya, daerah yang dekat dengan pegunungan (dikaki gunung) biasanya merupakan daerah yang berhawa sejuk dan tanahnya subur, sehingga kegiatan ekonomi masyarakatnya adalah bertani. Berbeda dengan daerah yang dekat dengan laut/pantai yang berhawa panas dan sebagian besar kegiatan ekonomi berada pada sektor perikanan.

3. Konsep Pertalian Wilayah (Areal Coherence)

Intelerasi (hubungan) antar unsur alam pada suatu wilayah akan menghasilkan suatu kenampakan yang memberi ciri khusus pada wilayah tersebut maupun wilayah disekitarnya. Contohnya, wilayah C yang berada antara wilayah A dan B, merupakan daerah yang berpotensi tinggi dalam pertanian dimana curah hujan, jenis tanah, dan topografi diwilayah tersebut sangat mendukung. Sehingga wilayah tersebut dan wilayah disekitarnya dapat dikenal.

4. Konsep Interaksi Keruangan (Spatial Interaction)

Ciri khusus yang ada pada wilayah membuat potensi dan perkembangan yang berbeda-beda disetiap wilayah. Perbedaan potensi wilayah tersebut mendorong adanya interaksi antar wilayah dalam bentuk kerjasama, seperti pertukaran barang/jasa(perdagangan), penduduk(migrasi), bahkan budaya (asimilasi), yang bertujuan membawa kemajuan pada wilayah tersebut.

5. Konsep Lokalisasi (Localization Concept)

Pemusatan kegiatan pada suatu wilayah yang terbatas disebut Lokalisasi. Pemusatan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan potensi dan fungsi pada wilayah tersebut. Contohnya, wilayah pelabuhan yang memiliki fungsi tempat berangkat-pergi kapal dapat juga dijadikan kawasan industri kapal maupun industri minyak sehingga fungsi daerah tersebut meningkat. Contoh lainnya, kota Yogyakarta merupakan kota budaya sekaligus dijadikan sebagai kota pelajar dan kota pendidikan. Peningkatan fungsi wilayah tersebut berkaitan dengan kepentingan manusianya.

6. Konsep Skala (Scale Concept)

Ilmu geografi mencakup berbagai wilayah-wilayah yang dibuat kedalam 2 (sifat) wilayah, yaitu Mikroskopis dan Makroskopis. Mikroskopis merupakan wilayah sempit, sedangkan Makroskopis merupakan wilayah luas. Dalam konsep skala, apa yang berlaku diwilayah sempit dapat diterapkan pada wilayah luas jika kombinasi dari setiap unsur(baik unsur alam maupun manusia) diwilayah tersebut mendukung.

7. Konsep Perubahan

Ilmu Geografi selalu memperhatikan berbagai perubahan yang terjadi sejalan dengan berjalannya waktu. Wilayah atau tempat yang menjadi objek kajian geografis berlaku selama periode waktu tertentu, kondisi daerah pada periode waktu tertentu tersebut merupakan hasil dari proses yang berjalan lama melalui berbagai perubahan. Perubahan-perubahan itu tetap dicatat dalam ilmu Geografi.

Itulah 7 (tujuh) Konsep-konsep Dasar atau Konsep-konsep Azasi yang ada pada ilmu Geografi.

Terima Kasih telah membaca artikel ini, baca juga artikel lainnya dari blog ini ya...



Demikianlah Artikel 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI)

Sekianlah artikel 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel 7 KONSEP DASAR GEOGRAFI (KONSEP AZASI GEOGRAFI) dengan alamat link https://1mobilelegend.blogspot.com/2019/12/7-konsep-dasar-geografi-konsep-azasi.html